Ziarah itu Ibarat Berangkat Haji

March 29, 20220

Jakarta, Dakwah NU
Menjelang datangnya bulan suci ramadlan, Jamaah Thoriqoh Syadziliyah wal Qodiryah wan Naqsabandiyah selenggrakan acara rihlah bulan Sya’ban, 23-24 1443 Hijiriyah. Rutin setiap tahun menjelang bulan ramadlan, akhir dari bulan sya’ban, Jamaah TSQN selalu melaksanakan rihlan atau perjalan ruhani dengan ziarah ke makam guru dan para wali Allah.

Sebelum beragkat, KH. Agus Salim HS sebagai guru pembimbing ruhani atau Imam Khususiyah meberikan pengarahan. Pengarahan di sampaikan di Halama Sekolah Islam Terpadu Yayasan Manbaul Hikmah Warrisalah, Cikarang Bekasi,Sabtu, (26/03/2022).

KH. Agus Salim HS memberikan pengarahan kepada rombongan Jamaah Ziarah Sya’ban

Kiai Agus berharap bahwa ziarah yang di dasari niat yang baik, membawa manfaat, mendapat keberkahan dunia dan akhirat. Karena ziarah tidak sama dengan rekreasi biasa.

“Mudah-mudahan ziarah kali ini ziarah yang membawa keberkahan manfaat bagi kita semuanya dunia dan akhirat. Itu saja yg paling penting, sekali lagi sucikan niat, niatnya karena Allah saja, dzikrullah, kalo gak penting-penting banget di bus jangan bercanda,” Kiai Agus, menegaskan.

Baca juga: Rasia Amaliah Ziarah

Ziarah itu ibaratnya orang berangkat haji, niatnya harus benar-benar karena Allah Ta’ala, dan tujuannya adalah Allah semata. Allah itu maha suci, Allah hanya menerima yang suci-suci.

“Sama ini seperti berangkat haji, intinya kita sedang berangkat haji. Karena kita berangkat haji, ya Al Hajju Arafah. Maka dari itu sekali lagi saya mohonkan agar kita satukan niat Alllah saja, dan di mobil nanti dzikrullah kalo tidak penting gakusah bercanda. Bagaimana kalau hiburan? ya biarin aja kasetnya nyalakan, hatinya tetap dzikrullah, Allah, Allah. Kasetnya boleh disetel tapi batinnya ke Allah gitu,” papar Kiai Agus.

Pertama kita akan ziarah ke tempat guru Hadlratussyeikh KH. Mahfudz Syafi’i Pondok Al Istighotsah Bulak Kapal, disana kunci dan pintunya. Setelah ziarah kesana nanti dibuka semuanya. Silahkan masuk mobil dengan tertip kita berangkat, tutup Kiai Agus. (ASR)