Jakarta, Dakwah NU
Ketua Muallaf Center Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H. Misbahul Munir Kholil menuntun Vicente Humberto memeluk agama Islam, Senin (11/1/21) di Gedung PBNU lantai 6, Jakarta Pusat. Dengan tulus dan ikhlas ia memilih Islam sebagai agamanya.
Vincente Humberto merupakan warga asli Italia yang lahir pada 12 Agustus 1972 yang berprofesi sebagai koki di beberapa restoran bintang lima. Oleh Kiai Misbah, ia diberi nama Ustman, dengan harapan dapat meniru kedermawanan dan kebaikan sahabat Ustman bin Affan.
Ia berkisah sempat gundah gulana dengan kehidupanya, kegelisahan selalu melanda, dari agama yang satu dengan yang lainnya yang ia telusuri sampai ke penjuru dunia. Namun tidak menemukan jawaban; hanya kehampaan yang ia dapatkan. Ustman mengaku berkeinginan masuk Islam karena tertarik dengan cara berislam di Indonesia yang ramah dan sopan. Berbeda dengan Islam di Timur Tengah yang penuh dengan kekerasan.
“Ia masuk Islam sebab tertarik dengan cara berislam orang Indonesia, orang Islam di Indonesia itu ramah, orang Islam di Indonesia itu sopan. Sehingga ia tertarik dan ternyata Islam berbeda dengan yang ia tau di Kurdi, bagaimana penuh dengan kekerasan di Timur Tengah dan berbeda dengan Islam yang ada di Indonesia,” tutur Kiai Misbah yang juga Direktur Aswaja Center PBNU ini.
Ia juga mengaku tidak dipaksa oleh siapapun saat memilih Islam melalui jalan NU, karena menurutnya ulama dan Kiai Nahdlatul Ulama itu moderat. Prosesi pembacaan syahadat Ustman dipimpin oleh Kiai Misbah dan disaksikan oleh dua orang yaitu Widia dan Abdul Kholiq.
Seusai membaca dua kalimat syahadat, Kiai Misbah memberikan sertifikat masuk Islam dari Lembaga Dakwah PBNU. “Ia sangat berterimakasih dan terharu sekali telah diterima dengan baik di PBNU,” ujar Kiai Misbah mengakhiri. (fqh)
Dengan membaca, kita dapat mengenal diri sendiri.
- Branding UMKM, Fatayat NU Padang Bentuk BUMNU - January 18, 2021
- Siapkan Dai Muda Aswaja, LD PCNU Kediri Wisuda Kader PKMNU - January 18, 2021
- Gelar Raker, LDNU Denpasar Siapkan Delapan Program Dakwah - January 18, 2021
Comment here